anak angkat Rano Karno ditangkap polisi

Anak angkat Rano Karno ditangkap polisi karena terbukti memesan ekstasi via online kepada Mr. Tan dari negara Malaysia. Dan berita terbaru pengirim paket tersebut sudah diketahui, yaitu Raka Widyarma dan Karina Andetia.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (11/3/2012), paket tersebut berisi 5 butir ekstasi.

Sedangkan menurut Pramono Anung, anak angkat Rano Karno tersebut hanya perlu rehabilitasi. Bukan penjara. Sebab menurutnya, anak angkat wakil bupati Banten itu adalah korban. Dan tidak perlu diasingkan dari keluarganya. Malah seharusnya didekati. Ditambahkan lagi oleh Pramono Anung, Rano Karno tidak perlu mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati Banten. Mengingat kejadian yang dialami adalah pembelajaran yang berat dan hanya sebagai korban saja.

Dan yang paling perlu diperhatikan adalah Pramono juga berharap tidak ada pihak yang mempolitisasi masalah ini. "Ini adalah dua hal yang terpisah dan bisa terjadi pada siapa saja,".

Berita tersebut saya kutip dari detikNews dan menurut saya pribadi, saya setuju dengan Pramono Anung. Kasus ini seharusnya tidak dihubung-hubungkan dengan jabatannya sebagai wakil Bupati Banten. Banyak pejabat yang tidak pernah kedapatan kasus serupa tapi belum tentu mampu memimpin masyarakat. Belum tentu menjadi pejabat yang memikirkan rakyat. Belum tentu menjadi pejabat yang amanah.

Yang dialami anak angkat Rano Karno tersebut adalah sebagian dari pembelajaran untuk yang bersangkutan beserta keluarganya. Jika mereka menanggapi masalah yang menimpa ini secara positif dan dijadikan bagian dari pembelajaran, maka kita sudah seharusnya mendukungnya. Bukan malah menambah beban yang tengah dialami.

Instropeksi dan lihat sekeliling kita...